Rabu, 16 Desember 2009

Koreksi Terhadap Kepercayaan Masyarakat Seputar Suro

Mahasiswa IAIT


Pada bagian terakhir ini, mengulas beberapa koreksi terhadap keyakinan masyarakat terhadap bulan Muharram. Mari periksa diri kita masing-masing, keyakinan apa yang ternyata itu tidak dibenarkan dalam kaca mata Islam. Apa saja?



Telah dipaparkan dimuka, keyakinan sebagian masyarakat seputar Suro.

Benarkah keyakinan seperti itu? Jawabnya ; keyakinan di atas salah.

Karena mereka menyandarkan nasib mereka; bahagia dan celaka kepada

masa, waktu. Padahal waktu atau masa tidak kuasa memberikan apa-apa.

Jadi mereka telah jatuh ke dalam perkara yang di haromkan atau kesyirikan.

Allah berfirman menginformasikan keyakinan orang-orang kafir dan orang-orang

musyrikin.

Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan

dunia saja, kita mati dan kita hidup; tidak ada yang membinasakan

kita selain masa”, dan sekali-kali mereka tidak mempunyai

pengetahuan tentang itu,, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga

saja. (Al Jatsiyah 23).

Orang-orang kafir tersebut mengingkari adanya hari kiamat, mati hidup

mereka waktulah yang menentu kan. Bahagia, celaka dan perputaran hidup

mati mereka berjalan seiring dengan bergesernya waktu. Tidak disadari

mereka telah mencaci masa. Padahal Rosulullah shallallahu ‘alaihi

wa sallam telah bersabda ;

Allah Ta`ala berfirman: “Manusia menyakiti Aku,; dia mencaci

maki masa, padahal Aku adalah (pemilik dan pengatur masa) Aku-lah

yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” 18



Imam Al Baghowi berkata:

“Makna hadits ; dahulu orang-orang Arab terbiasa mencela

masa apabila tertimpa musibah. Mereka mengatakan: “Mereka

tertimpa masa bencana”. Maka jika mereka menyandarkan musibah

yang menimpa kepada masa, berarti mereka telah mencaci pengatur masa

itu, yang tentunya adalah Allah. Karena pengatur urusan yang mereka

laksanakan itu pada hakekatnya adalah Allah. Oleh karena itu mereka

dilarang mencela masa.19

Syaikh Abdurrohman As Sa`di dalam Al Qoulus Sadid mengatakan;

“Pencelaan kapada masa ini banyak terjadi pada masa jahiliyah.

Kemudian diekor oleh orang-orang fasik, gila dan bodoh. Jika perputaran

masa berlangsung tidak sesuai dengan harapan mereka mulailah mereka

mencelanya, bahkan tidak jarang melaknatnya. Semua ini timbul karena

tipisnya agama mereka dan karena parahnya kedunguan dan kebodohan.

Dikarenakan masa itu tidak mempunyai peranan apa-apa dalam menen tukan

nasib.

Sebaliknya, justru masa itulah yang diatur. Kejadian-kejadian yang

terjadi dalam rentang waktu, merupakan pengaturan Allah yang Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana. Oleh karena itu jika masa dicerca, berarti

mencaci pengaturnya.” 20



Syaikh Muhammad bin Utsaimin berkata:

“Mencela masa terbagi menjadi tiga macam. Yang kedua yaitu

pencelaan kepada masa disertai keyakinan bahwa masa itu merupakan

penentu. Masa itulah yang menentukan perkara menjadi baik atau jelek.

Ini adalah syirik besar. Karena orang tadi berkeyakinan adanya pencipta

selain Allah dengan menyandarkan peristiwa-peristiwa kepada selainNya.

Setiap orang yang berkeyakinan bahwa ada pencipta selain Allah maka

dia kafir. Sama halnya dengan orang yang berkeyakinan adanya ilah

selain Allah yang pantas untuk disembah, ini juga kafir.

“Yang ketiga; pencelaan kepada masa namun tidak disertai

keyakinan bahwa masa itu merupakan penentu. Tetapi Allahlah yang mengaturnya.

Hanya saja dia mencelanya disebabkan pada masa itulah terjadi peristiwa

yang tidak dia senangi. Pencelaan ini diharamkan, namun tidak sampai

pada kesyirikan.

“Hal ini lantaran pencelaan kepada masa tidak lepas dari

dua kemungkinan. Jika pencelaan itu disertai keyakinan bahwa masa

itu merupakan penentu maka ini syirik. Jika tidak demikian, maka pada

hakekatnya pencelalan itu tertuju kepada Allah, karena Allah lah yang

mengatur masa tersebut, menjadi baik atau jelek. Maka ini diharamkan”.

21

Oleh karenanya keyakinan bahwa bulan Suro merupakan bulan keramat

atau petaka, tidak terlepas dari dua hal ; bisa haram atau jatuh ke

dalam kesyirikan. Belum lagi acara-acara yang menyertainya semisal

nyadran ke pantai selatan, jamasan pusaka, kirab kerbau, untuk dialap

(dimintai) berkahnya. Tidak diargukan lagi semua itu merupakan syirik

besar.



Demikian pula keyakinan Syi`ah, sebagaimana telah dikemukakan dimuka.

Semua itu merupakan cerminan dari sikap ghuluw (ektrim/berlebih-lebihan)

mereka terhadap para imamnya. Dan ini tidak aneh karena hal itu sudah

menjadi tradisi mereka. Padahal Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam melarang bersikap ghuluw kepada orang sholih, sabdanya :

Semoga laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang Yahudi dan Nashara,

mereka menjadikan kuburan para nabi mereka sebagai tempat ibadah (masjid).22



Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi kabar tentang gereja




Catatan Kaki
…18
HR. Bukhori 4826, Muslim 2246


…19



Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 511

…20



(Ibid.) hal. 146.


….

21



Al Qoulul Mufid ala kitabit Tauhid, hal. 351-352.



…22



HR. Bukhori 435, Muslim 531.


…23



HR. Bukhori 427, Muslim 528.
…24
Durusun `Aamun, Abdul Malik Al Qosim hal. 11-12

Selasa, 15 Desember 2009

Mengenal motivasi


Prinsip motivasi
  1. motivasi merupakan proses psikologis dengan membangkitkan emosional.
  2. motivasi berproses tanpa disadari.
  3. motivasi bersifat individual sehingga cara memotivasi tiap orang bisa berbeda-beda atau juga dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Namun inti dari motivasi itu bersumber dari diri sendiri (motivatornya maupun orang yang dimotivasi).
  4. Motivasi adalah proses sosial, sehingga membutuhkan faktor eksternal
Sumber motivasi:
  • Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif.
  • Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar. Contohnya dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, dari kehidupan keseharian, dan lain-lain
Tips memotivasi secara internal:
  1. Ciptakan Imbalan. Kalau saya melakukan A maka akan mendapatkan rumah mewah. Dengan begitu diri kita akan termotivasi untuk melakukan A.
  2. Ambil selalu langkah kecil. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang besar perlu langkah-langkah kecil.
  3. Ciptakan Kesusahan. Ini adalah kebalikan dari yang pertama. misalnya kalau saya tidak melakukan B maka jabatan tidak naik. Tentu kita akan termotivasi untuk melakukan tindakan B.
  4. Susun Rencana beserta langkah-langkahnya.  Dengan memiliki rencana, anda seolah-olah punya alur dan plot menuju tujuan. Secara tidak langsung ini akan memotivasi dalam mencapai tujuan.
  5. Buat penarik ke arah tujuan. Misalkan kita ingin naik haji, cetak MMT dengan ukuran besar gambar ka’bah. Ini hanya contoh saja.
Motivasi dipengaruhi oleh mendesaknya kebutuhan, motivasi juga dipengaruhi oleh adanya anggapan tindakan akan memenuhi suatu kebutuhan.
Dalam memotivasi sangat dilarang untuk meremehkan, mengkritik di depan umum, perhatian yang setengah-setengah, malah memperhatikan diri sendiri, tidak memperdulikan hal-hal kecil. Motivasi juga bisa luntur karena adanya keraguan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan (jika dalam organisasi).
Dari berbagai sumber

Pikirkan Cita-cita,dan Gapai Cita-cita Besar

Mencapai apa yang anda inginkan, menjadi apa yang anda cita-citakan, mengerjakan apa yang anda impikan – itulah hal yang paling penting bagi anda.
Bila detil-detil kehidupan sehari-hari anda – menghalangi anda mencapai tujuan-tujuan di atas – maka berarti cita-cita anda masih belum cukup besar.  Untuk mencapai cita-cita – anda harus membuat cita-cita anda PENTING.  Untuk menjadi penting – buatlah cita-cita anda BESAR.

Visualisasikan dalam pikiran anda cita-cita tersebut.  Bukan. Bukan di sudut hati – yang hanya anda tilik sekali seminggu – tetapi di PUSAT hati.  Letakkan di situ, sehingga hal-hal lain menjadi lebih kecil.

Apa yang tak terhindarkan mata memang harus terjadi, apa yang tak terhindarkan pikiran – memang harus tercapai.  Ketimbang membuat hidup sehari-hari anda menghalangi cita-cita anda – bukankah lebih baik membuat pencapaian cita-cita sebagai tujuan hidup sehari-hari…?  Ciptakan cita-cita besar dalam pikiran – dan anda akan sampai ke sana. Sampai ke cita-cita itu

Ciptakan Kehidupan, Bukan Sekedar Hidup


“Your successes and happiness are forgiven you only if you generously consent to share them. – Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain.” Albert Camus

Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling spesial diantara mahluk ciptaan Tuhan YME, kita berkewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna, dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari siapapun.”
Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti. Langkah pertama adalah memperbesar kemauan untuk belajar. Manusia mempunyai pikiran yang luar biasa, maka gunakan pikiran tersebut untuk belajar menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Kita dapat belajar dari berbagai hal, diantaranya adalah belajar kepada pengalaman hidup, kegagalan, kejadian sehari-hari, orang lain dan sebagainya. Maka tingkatkan terus kemauan belajar.
Langkah kedua supaya kehidupan kita lebih berati adalah mencoba melakukan sesuatu agar lebih dekat dengan impian yang diidamkan. Bekerjalah lebih keras, lebih aktif atau produktif. Langkah ini sangat efektif dalam meningkatkan kemungkinan mendapatkan uang, kekayaan atau segala sesuatu yang berharga bagi manusia.
Satu hal yang patut dijadikan pedoman bahwasanya kerja keras itu bukan semata-mata mengejar 5 P, yaitu power (kekuasaan), position (posisi), pleasure (kesenangan), prestige (kewibawaan) dan prosperity (kekayaan). Setiap usaha yang hanya berorientasi kepada lima hal tersebut memang menjamin kesuksesan atau bahkan hasil yang melimpah
ruah, tetapi tidak menjamin sebuah akhir yang menyenangkan. Contohnya adalah sebuah fakta tentang delapan orang miliarder di Amerika Serikat yang berkumpul di Hotel Edge Water Beach di Chicago, Illionis pada tahun 1923. Mereka adalah orang-orang yang sangat sukses, tetapi mengalami nasib tragis 25 tahun kemudian.
Salah seorang diantara mereka adalah Charles Schwab, CEO perusahaan besi baja ternama pada waktu itu, yaitu Bethlehem Steel. Tetapi Charles Schwab mengalami kebangkrutan total. Sehingga ia terpaksa berhutang untuk membiayai hidupnya selama 5 tahun sebelum meninggal. Yang kedua adalah Richard Whitney, President New York Stock Exchange. Namun pria ini ternyata menghabiskan sisa hidupnya dipenjara Sing Sing. Orang ketiga adalah Jesse Livermore, raja saham “The Great Bear” di Wall Street. Tetapi Jesse mati bunuh diri.
Orang ke empat adalah “The Match King”, Ivar Krueger, CEO perusahaan hak cipta, yang juga mati bunuh diri. Begitu juga dengan Leon Fraser, Chairman of Bank of International Settlement, ia mati bunuh diri. Yang keenam adalah Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Tetapi ia sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa
hingga akhir hidupnya. Arthur Cutton sebelumnya adalah pemilik pabrik tepung terbesar di dunia, tetapi ia meninggal di negri orang lain. Sedangkan Albert Fall, waktu itu ia adalah anggota kabinet presiden
Amerika Serikat. Namun ia meninggal di rumahnya di Texas ketika baru saja keluar dari penjara.
Di dunia ini tidak sedikit orang yang semula sangat sukses, tetapi merana di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka. Kehidupan mereka seakan-akan tidak berarti meskipun sebelumnya sangat kaya raya. Upaya terbaik memang dapat menghasilkan kesuksesan besar, tetapi bukan berarti merupakan jaminan sebuah akhir kehidupan sebagai manusia yang penuh arti.
Karena itu langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah mengimbangi kerja keras dengan berbuat kebaikan. Seorang penulis pada abad 20-an yang berkebangsaan Perancis, AndrĂ© Gide, mendefinisikan kebaikan itu sebagai berikut; “True kindness presupposes the faculty of imagining as one’s own the suffering and joys of others. –
Kebaikan yang sesungguhnya adalah kemampuan merasakan penderitaan maupun kebahagiaan orang lain.”
Kerja keras yang diimbangi dengan berbuat kebaikan akan menghasilkan semangat yang tinggi untuk mendapatkan lebih dari apa yang dibutuhkan. Hal itu terdorong oleh keinginan untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Pada akhirnya kebaikan tersebut berpengaruh positif terhadap semangat hidup, motivasi, dan kemajuan
sikap dan ekonomi. James Allen, penulis buku berjudul As a Man Thinketh mengatakan, “Pemikiran serta perbuatan baik tidak mungkin mendatangkan hasil yang buruk; pemikiran dan perbuatan buruk tidak
mungkin mendatangkan hasil baik.”
Dengan belajar, bekerja keras dan berbuat kebaikan maka kita akan dapat menciptakan kehidupan yang jauh lebih berarti. Langkah-langkah sebagaimana dijelaskan diatas terbukti juga sangat efektif menjadikan kesan positif tentang diri kita tidak mudah dilupakan orang. Saya meyakini bahwa kita masih mempunyai banyak kesempatan dan potensi untuk mendapatkan kehidupan berharga itu dimanapun dan apapun pekerjaan kita.
Sumber: Make A Life, Not Merely A Living – Ciptakan Kehidupan, Bukan Sekedar Hidup  oleh Andrew Ho.

Kesempatan Dalam Kehidupan



Di sebuah ladang yang subur, terdapat 2 buah bibit tanaman yang terhampar. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku sangat dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, serta kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.” Dan bibit yang pertama inipun tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan memakannya segera.
***
Teman, memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
Sahabat, tiap pilihan selalu ada resiko yang mengiringinya. Namun jangan sampai ketakutan, keraguan dan kebimbangan, menghentikan langkah kita.
ps. “Bukalah setiap pintu kesempatan yang datang mengetuk, sebab, siapa tahu, pintu itu tak mengetuk dua kal

MEMBANGUN HIDUP


Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk

melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan