Senin, 13 Juni 2011

Anda Lebih penting Dari Masalah Anda

Proses pertumbuhan dan belajar selalu melibatkan resiko. Keberanian memberi anda kekuatan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan. Keberanian berasal dari pikiran anda yang jauh lebih bertenaga daripada lingkungan luar anda. Bila anda menyadari bahwa betapa besarnya anda dibanding persoalan yang ada, maka anda akan mendapatkan keberanian untuk mengatasinya.Rintangan akan selalu tampak besar atau kecil sesuai dengan penglihatan anda. Keberanian adalah kapasitas untuk menghadapi apa yang terbayangkan. Ia akan memberi anda kemampuan untuk mengatasi kenyataan.

Melewati rintangan adalah buah dari pencapaian, buah dari keberhasilan. Lihatlah persoalan sebagaimana yang anda inginkan, bukan sebagaimana yang tampak. nggak ada salahnya mengekspresikan diri kita sebagai mana yang kita mau teman. 

Kamis, 19 Mei 2011

Belajar Dari Kesalahan

Pernahkah kita justru "pamer" ketidakmampuan di muka publik, hanya demi mendapatkan pembenaran? Di mata kita, semua salah dan tidak ada solusi. Ada yang merasa dirinya "pahlawan"; ada pula yang merasa paling pintar, paling tahu, paling berkuasa, paling menderita, paling bisa, dan ribuan paling lainya. Inilah ego yang merusak citra! Tak sadarkah, jika demikian, kita bisajadi bahan tertawaan? Menyakitkan hati meman, tetapi itulah yang ada.
Mari tingkatkan kesadaran, kepekaan, kepedulian, kemauan, dan keberanian untuk melakukan perubahan! Berhenti menyalahkan dan mencari kesalahan dengan memulai belajar dari kesalahan. Belajar dari kesalahan bukan berarti pasrah menerima apa yang ada, tetapi mau berusaha keluar dari belenggu kesalahan. Belajar dari kesalahan adalah mampu bangkit dan menemukan solusi-solusi yang tepat agar tidak lagi terantuk pada kesalahan yang sama. Juga mau berjuang menjadi seorang "pembelajar" yang mampu hidup tumbuh dan berkembang, menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman (yang dinamis dan fleksibel).

Tatkala kita masih saling menyalahkan dan mencari kesalahan maka kebenaran akan terselubung dalam emosi dan ego. Yang ada adalah emosi, dan potensi-potensikonflik yang siap dijadikan detonator dan sumbu ledak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Belajar dari kesalahan berarti ada kemampuan pengendalian sosial, mampu menunjukan tingkat keberadaban suatu bangsa, kearifan, mampu menemukan solusi, dan memberdayakan potensi serta mampu bangkit dan keluar dari belenggu yang mengjambat kemajuan.

Tidak mampu belajar dari kesalahan berarti suatu kehancuran. Saling menyerang karena semua pihak merasa benar sendiri, tentu saja mengkhianati rakyat, bangsa bahkan keyakinan kita. Mengapa dianggap penghianatan? Karena merusak peradaban, kehidupan, dan keyakinan. Sebenarnya baik dari ajaran-ajaran keagamaan, keyakinan, kemasayarakatan tujuannya adalah melindungi harkat dan martabat manusia, mencegah kemunafikan dan anarkisme, penyalahgunaan wewenang. Mengapa memilih jalan kekerasan dan anarkis dibanding diplomatis?

Belajar dari kesalahan adalah pelita hati yang menjadi pijakan pencerahan dan keyakinan memajukan masyarakat, serta bangsa dan negara. Amin..

Rabu, 18 Mei 2011

Beberapa Sifat Yang Sangat Disukai Oleh Seseorang


Ketulusan 
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.